Kota Pekalongan - mulai terlihat sibuk. Sejumlah tenda berdiri memanjang. Di dalamnya, juga telah dipasang berkotak-kotak stan. Di hampir sekeliling kawasan tersebut, terlihat menggantung puluhan lampion berwarna-warni yang siap menyala selama event berlangsung.
Menjelang penyelenggaraan event Pekan Batik Nusantara (PBN) 2014, Kawasan Jetayu sebagai pusat penyelenggaraan memang dibuat sibuk. Terlebih, Wakil Presiden RI, Budiono, dijadwalkan akan membuka langsung event tahunan itu. Sehingga persiapan yang dilakukan harus sempurna.
PBN tahun ini, juga dipastikan akan mendapat perhatian dari puluhan Walikota. Sebab, penyelenggaraannya juga bersamaan dengan rakor Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang rencananya akan dihadiri 25 walikota se Indonesia.
Bisa dipastikan, selain menghadiri rakor, mereka juga akan sejenak menyempatkan diri melihat dari dekat event PBN.
Sekda Kota Pekalongan, Drs Dwi Arie Putranto MSi, saat ditemui menyatakan, jika persiapan PBN hampir seluruhnya sudah beres. “Hampir seluruh persiapan sudah clear dan beres. Saat ini kami tinggal mengurus rencana penyambutan dan pengawalan Wapres RI selama di Kota Pekalongan,” tuturnya Senin (6/10).
Pihaknya memastikan orang nomor dua di Republik ini bakal hadir dalam pembukaan PBN. Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Kemudian, mengenai rangkaian kegiatan dalam kegitan tersebut diantaranya adalah pameran batik nusantara. Pihaknya sudah menyiapkan 140 stand untuk pameran batik itu. “Dari 140 stand itu, ada stand tematik dari Pemkot Kota Pekalongan, dan tematik Kementrian Perindustrian. Selebihnya stand-stand itu terdiri dari stand pemprov dan sekitar 30an kabupaten/kota. Tidak hanya dari Jateng saja, ada juga yang dari Sumatera Utara yang ikut,” jelasnya.
Menurutnya, para peserta pameran tersebut adalah UKM binaan dari BUMN. Selain itu juga perorangan yang tidak difasilitasi oleh pemerintah. “Selain itu, ada juga festival kuliner. Nantinya kita siapkan 75 stand difasilitasi oleh pemerintah. Peserta kuliner tidak hanya khas Pekalongan, tapi juga kuliner daerah lain di Jateng,” paparnya.
Hari pertama gelaran itu, lanjutnya, akan dimeriahkan dengan fashion show batik. Sedangkan hari kedua digelar batik karnaval.
“Hari pertama malam harinya kita isi dengan welcome dinner dan fashion show. Batik karnaval pada hari kedua, yang dimeriahkan juga oleh teman-teman dari SAMPAN (Sapta Mitra Pantura). Kalau batik karnaval ini kan memang sudah menjadi ikon PBN ini,” ucapnya.
Kemeriahan PBN tak hanya sampai disitu, Dwi menuturkan, bahwa setiap malam juga digelar festival budaya pada perhelatan itu. Selain itu juga ada lomba design batik. “Ada juga rembug batik, dan pada penutupan teatrikal batik on the street. Teatrikal itu adalah kolaborasi musik dan gerak tari pantura dan Banyumas yang menggambarkan perjalanan batik. Yang menggarap teatrikal itu adalah seniman-seniman Pekalongan dan Banyumas,” ungkapnya.
Menurutnya, teatrikal itu merupakan salah satu bagian terbaru dari gelaran tahunan di Lapangan Jatayu Kota Pekalongan itu. Pihaknya berharap agar even nasional itu tidak hanya menjadi hiburan bagi warga Pekalongan. Namun bisa menjadi salah satu tujuan wisata warga Jateng dan daerah lainnya.
“Sebab ini (PBN) sudah resmi menjadi Visit Jateng. Sehingga kami mengharapkan pengunjung tidak hanya warga Pekalongan saja. Tapi juga masyarakat dari luar Pekalongan,” pungkasnya.