Pemkot Pekalongan - mulai menggarap proyek pelebaran jalan Melati, Kawasan Sorogenen, Senin (6/10).Saat ini, Pemkot sudah mulai menurunkan alat berat berupa bego untuk membongkar sekaligus meratakan lahan bekas bangunan kios pedagang. Tetapi proses pembongkaran tersebut, kini masih terkendala keberadaan box Telkom dan sejumlah tiang listrik milik PLN yang berada di area pelebaran.
Kabid Bina Marga pada DPU, Bambang Sugiarto menjelaskan, tahap pembongkaran kios dan lahan bekas kios pedagang sudah mulai dilaksanakan sejak seminggu yang lalu. Dirinya menargetkan, mulai minggu kedua bulan ini proses pembangunan fisik jalan sudah mulai dilakukan.
“Kita masih terkendala adanya tiang milik PLN dan Telkom Ada sekitar lima tiang yang masuk area, itu memang menyulitkan. Kami sudah berkoordinasi dengan dua instansi itu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dipindahkan,” terangnya.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu digesernya tiang traffic light di perempatan jalan Agus Salim. Setelah itu selesai, baru bisa dilakukan pembongkaran secara menyeluruh di area tersebut.
Dalam tahapan pembongkaran ini, pihak DPU akan terlebih dulu membongkar bekas lahan kios pedagang dengan cara menggali tanah di area bekas lahan pedagang. Kemudian akan ada tahap perbaikan tanah sebelum pembangunan fisik jalan. “Harus selesai akhir tahun ini,” kata dia.
Pelebaran jalan Melati, dikatakan Bambang, akan menambah luas jalan menjadi 10 meter dari sebelumnya yang hanya 6,5 meter. Dari total luas itu, hanya sekitar 9 meter yang akan efektif digunakan sebagai jalan karena 1 meter akan dibuat saluran. “Panjang jalan sekitar 167 meter. Sebelumnya jalan Melati hanya seluas 6,5 meter dikurangi untuk parkir saja menjadi hanya 5 meter, itu sangat sempit. Harapannya setelah ini akses disana bisa lebih luas,” ucapnya.
Selanjutnya, DPU juga akan mengerjakan perbaikan jalan bagian selatan lapangan yang menjadi bagian proyek penataan Lapangan Sorogenen. Tetapi pengajuan anggaran baru akan dilakukan tahun depan.
Sementara ini, dikatakan Bambang, pihaknya baru menggelar sertu di titik tersebut untuk mencegah adanya genangan air atau becek saat musim hujan. “Disana kan dipakai untuk berjualan pedagang yang sebelumnya ada di bagian barat. Sehingga kalau becek kasihan juga pedagang, makanya kami gelar sertu dulu dan baru diajukan anggarannya tahun depan,” jelas dia.
Selain jalan Melati, kedepan DPU juga berencana untuk melebarkan jalan Seruni sebagai terusan dari jalan Melati. tetapi pengerjaan fisik kemungkinan baru dilakukan tahun depan. “Rencana kedepan iya tapi kan belum. Ini tahun ini baru menyusun perencanaan pelebarannya saja. Tapi kan fisik panjang, masih butuh pembebasan, pengadaan lahan, itu butuh waktu,” tandas Bambang Sugiarto.
Sumber : radarpekalonganonline.com