Lambang Daerah Kab. Pekalongan
Lambang Daerah Kab. Pekalongan yang berupa Perisai bersayap dalam ukuran bujur sangkar dengan perbandingan panjang dan lebar 1 : 1 ini didasarkan pada SK DPRGR Kab. Pekalongan Nomor : 4 / PD / DPRGR Kab. Pekalongan Nomor : 17 / PD / DPRGR / 11 / 71 tanggal 16 Pebruari 1971 tentang Penggunaan lambang daerah, Makna dan isi lambang :
Bintang bersudut lima berwarna kuning emas
Melambangkan Ketuhanan YME mencerminkan bahwa warga Kab. Pekalongan umumnya meyakini dan berbhakti kepada Tuhan YME.
Sudut lima pada bintang
Melambangkan Pancasila, masyarakat di Kab. Pekalongan meyakini bahwa Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum dalam mengurus, mengatur dan membina daerah.
Perisai tiga warna
Melambangkan bahwa warga Kab. Pekalongan terdiri dari warga negara yang berbeda asal, ras, kebangsaanya tetapi :
Tetap bersatu padu
Warna kuning mewakili ras Tiong Hoa, Coklat muda ras Indonesia asli dan coklat tua mewakili ras Arab.
Keris
Lambang jiwa patriotisme rakyat Kab. Pekalongan yang abadi dalam membela, membina dan membangun daerah / tanah air Indonesia.
Laut biru dan Ikan berwarna putih
Lambang sebagian penghidupan rakyat Kab. Pekalongan dari laut ( Nelayan )
Padi warna kuning dan daun warna hijau pemangku perisai
Lambang kemakmuran daerah, merupakan sumbner kehidupan serta makanan pokok jumlah butiran 45 biji lambang tahun Proklamasi Kemerdekaan RI.
Pita teratur berlukiskan Batik Jlamprang
Lambang salah satu kesenian Kab. Pekalongan yaitu Batik Pekalongan yang merupakan kehidupan rakyat, ceplok bunga jumlah 8 melambangkan bulan Agustus.
Elar / Sawat ( sayap berkepak ) warna kuning bergaris hijau jumlah elar ( bulu elar ) sebelah kanan 9 helai dan kiri 8 helai.
Lambang cita – cita rakyat yang dinamis, cinta damai, menuju ke arah keagungan daerah dan perikehidupan yang adil dan makmur lahir dan bathin.